Some ingredient #4 (ginger, turmeric, dan galangal)
Ginger
Jahe (ginger) adalah tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae.
Akar (rimpang) jahe banyak digunakan sebagai rempah, dan telah digunakan dalam obat tradisional selama ribuan tahun.
Jahe dan ginger essential oil (minyak esensial jahe atau minyak atsiri jahe) amat populer karena sifat penyedap dan sifat pengawetnya.
Manfaat kesehatan minyak jahe (ginger essential oil) identik dengan manfaat kesehatan jahe segar.
Namun, minyak jahe dianggap lebih kuat karena memiliki kandungan gingerol lebih tinggi.
Minyak esensial merupakan cara terbaik untuk menggunakan jahe sebagai obat.
Minyak jahe bisa diambil secara internal untuk mengobati berbagai masalah kesehatan atau digosok secara topikal dengan carrier oil.
Minyak jahe (ginger essential oil) bisa digunakan untuk mengobati mual, sakit perut, gangguan menstruasi, peradangan dan kondisi pernapasan.
Ketika digunakan sebagai aromaterapi, minyak jahe mampu merangsang rasa keyakinan diri sehingga sering disebut juga sebagai “oil of empowerment.”
Ginger digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
- Masalah perut
- Mabuk
- Morning sickness
- Sakit perut
- Diare
- Mual yang disebabkan oleh pengobatan kanker
- Mual dan muntah setelah operasi
- Kehilangan selera makan
- Nyeri arthritis atau otot nyeri
- Nyeri haid
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Bronkitis
Sumber: https://www.atsirich.com/218/10-manfaat-efek-samping-ginger-essential-oil-minyak-jahe/
Kunyit (turmeric) telah digunakan sejak 4.000 tahun lalu pada budaya Veda di India, sebagai bumbu masakan serta digunakan untuk upacara keagamaan.
Selanjutnya, kunyit kemungkinan besar mencapai Cina pada tahun 700 M, Afrika Timur sekitar 800 M, Afrika Barat 1200 M dan Jamaika pada abad ke-18.
Pada tahun 1280, Marco Polo mendeskripsikan kunyit dan menyebutnya memiliki kualitas mirip dengan saffron.
Tanaman ini disebut sebagai saffron India selama Abad Pertengahan karena warna oranye-kuning yang dimilikinya.
Kunyit memiliki sejarah panjang digunakan sebagai obat di Asia Selatan.
Minyak esensial kunyit (turmeric essential oil) secara tradisional digunakan sebagai antiseptik dan untuk perawatan kulit alami sebagai pencegah jerawat.
Nama turmeric berasal dari kata Latin “terra merita” (meritorious earth), mengacu pada warna bubuk kunyit yang menyerupai pigmen mineral.
Kandungan Turmeric
Kunyit (turmeric) memiliki sejarah panjang penggunaannya sebagai obat, rempah-rempah dan agen pewarna.
Minyak esensial atau minyak atsiri kunyit (turmeric essential oil) diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan mengesankan, serta diyakini memiliki efek antikanker yang menjanjikan.
Fakta ini tidak mengherankan karena kunyit memiliki setidaknya 20 molekul antibiotik, 14 molekul yang dikenal sebagai pencegah kanker, 12 anti-tumor, 12 anti-inflamasi dan setidaknya 10 antioksidan.
Manfaat kunyit (turmeric) juga berasal dari vitamin, fenol dan alkaloid yang memiliki fungsi mempromosikan kesehatan.
Sama seperti bubuk kunyit, minyak kunyit (turmeric oil) juga memiliki sifat anti-alergi, antibakteri, antimikroba, antijamur, anti-parasit, antivirus dan anti-cacing.
Minyak kunyit merupakan relaksan kuat. Selain itu, menurut pengobatan Ayurvedic, kunyit mampu memulihkan ketidakseimbangan tipe tubuh Kapha.
Manfaat Turmeric Essential Oil
Kunyit (turmeric) memiliki manfaat kesehatan yang menakjubkan, mulai dari melawan kanker hingga untuk mengatasi depresi.
Berikut adalah beberapa manfaat minyak esensial kunyit (turmeric essential oil) untuk meningkatkan kesehatan.
1. Melawan Kanker Usus Besar
Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Division of Food Science and Biotechnology, Graduate School of Agriculture at Kyoto University, Jepang, menunjukkan aromatic turmerone (ar-turmerone) dalam minyak esensial kunyit serta curcumin, bahan aktif utama dalam kunyit, ditemukan memiliki kemampuan melawan kanker usus besar pada binatang, dan menjanjikan penerapannya pada manusia.
Kombinasi curcumin dan turmerone yang diberikan secara oral pada dosis rendah dan tinggi mampu menghambat pembentukan tumor.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam BioFactors membuat peneliti berkesimpulan bahwa turmerone adalah “kandidat baru untuk pencegahan kanker usus besar.”
Selain itu, peneliti menduga penggunaan turmerone yang dikombinasikan dengan curcumin dapat menjadi sarana ampuh dalam pencegahan inflamasi yang terkait kanker usus besar.
2. Membantu Mencegah Penyakit Neurologis
Penelitian menunjukkan turmerone, senyawa bioaktif utama dalam minyak kunyit mampu menghambat aktivasi microglia.
Microglia adalah jenis sel yang terdapat di seluruh otak dan sumsum tulang belakang. Aktivasi microglia merupakan pertanda adanya penyakit otak.
Minyak esensial kunyit (turmeric essential oil) mengandung senyawa yang menghentikan aktivasi microglia sehingga bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit otak.
Studi lain menggunakan subyek hewan menunjukkan dalam kondisi in vitro dan in vivo, aromatic turmerone menyebabkan sel punca saraf (neural stem cell) membelah lebih cepat.
Aromatic turmerone dalam minyak atsiri kunyit diyakini menjadi cara alami menjanjikan untuk meringankan berbagai penyakit neurologis seperti penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, cedera tulang belakang dan stroke.
3. Berpotensi Merawat Epilepsi
Sifat antikonvulsan dan sesquiterpenoid (ar-turmerone, α-, β-turmerone dan α-atlantone) minyak kunyit (turmeric oil) mempu meredakan kejang yang dirangsang secara kimiawi pada ikan zebra dan tikus.
Penelitian pada 2013 menunjukkan aromatic turmerone memiliki sifat antikonvulsan pada tikus percobaan yang kejang.
Turmerone juga mampu memodulasi pola ekspresi dua gen yang berhubungan dengan kejang di ikan zebra.
4. Membantu Mengurangi Arthritis dan Masalah Sendi
Secara tradisional, kunyit telah digunakan dalam pengobatan Cina dan Ayurveda India untuk mengobati radang sendi karena komponen aktif pada kunyit dikenal mampu memblokir sitokin dan enzim inflamasi.
Itu sebab, minyak kunyit (turmeric oil) dikenal sebagai salah satu minyak esensial terbaik untuk arthritis.
Penelitian menunjukkan kemampuan kunyit untuk mengurangi rasa sakit, peradangan dan kekakuan yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengevaluasi efek anti-rematik minyak esensial kunyit dan menemukan pemberian dosis secara oral yang setara dengan dosis 5.000 miligram per hari pada manusia memiliki efek anti-inflamasi sendi pada subyek hewan.
5. Meningkatkan Kesehatan Hati
Kunyit terkenal karena kemampuannya meningkatkan kesehatan hati.
Hati adalah organ detoksifikasi paling penting, dan kondisi hati bisa mempengaruhi seluruh tubuh.
Penelitian menunjukkan kunyit bersifat hepatoprotective (melindungi hati), yang sebagian disebabkan oleh aktivitas anti-inflamasi yang dimilikinya.
Beberapa penelitian yang dipublikasikan dalam BMC Complementary & Alternative Medicine secara khusus mengamati methotrexate (MTX), antimetabolit spektrum luas yang digunakan dalam pengobatan kanker dan penyakit autoimun, serta toksisitas hati yang disebabkan oleh MTX.
Studi menunjukkan kunyit melindungi hati dari toksisitas hati yang dipicu MTX, sehingga bekerja sebagai agen pembersih hati.
Fakta bahwa kunyit dapat melindungi hati dari senyawa kimia yang begitu kuat menunjukkan potensi luar biasa kunyit untuk membantu melindungi hati secara umum.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan enzim antioksidan dalam darah dan serum subyek penelitian meningkat setelah pemberian minyak kunyit (turmeric oil).
Minyak kunyit juga menunjukkan efek yang signifikan pada enzim antioksidan dalam jaringan hati mencit setelah perawatan selama 30 hari.
6. Melawan Kanker Payudara
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry menunjukkan aromatic turmerone yang ditemukan dalam minyak esensial kunyit menghambat aktivitas enzim yang tidak diinginkan dan kehadiran MMP-9 dan COX-2 pada sel kanker payudara manusia.
Turmerone juga secara signifikan menghambat invasi yang diinduksi TPA, migrasi dan pembentukan koloni sel kanker payudara manusia.
Temuan ini dianggap signifikan karena TPA merupakan pemicu tumor yang kuat.
7. Menghancurkan Sebagian Sel Leukemia
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Medicine mengamati efek aromatic turmerone yang diisolasi dari kunyit pada DNA dari baris sel leukemia manusia.
Hasil penelitian menunjukkan turmerone memicu induksi selektif kematian sel terprogram pada sel leukemia manusia Molt 4B dan HL-60.
Namun, turmerone sayangnya tidak memiliki efek positif yang sama pada sel kanker perut manusia.
Hanya saja, temuan ini tetap berharga karena membuka peluang pengobatan leukemia secara alami menggunakan kunyit.
8. Meredakan Depresi dan Kecemasan
Minyak esensial kunyit (turmeric essential oil) merupakan relaksan dan penyeimbang.
Penelitian menunjukkan minyak kunyit membantu melawan dua gangguan mood yang sangat umum, yaitu depresi dan kecemasan.
Minyak kunyit mampu meningkatkan suasana hati dan perasaan positif sehingga efektif mengatasi kegelisahan dan depresi.
Sebuah studi double-blind acak pada 56 individu dengan gangguan depresi mayor diterbitkan pada tahun 2014 dalam Journal of Affective Disorders.
Hasil penelitian menunjukkan suplementasi dengan BCM-95 curcumin tidak hanya berhasil mengurangi gejala keseluruhan depresi, tetapi juga bekerja sebagai agen anti-kecemasan ketika diambil selama delapan minggu.
BCM-95 curcumin diproduksi dengan menggabungkan curcumin dan minyak atsiri kunyit tanpa aditif sintetis.
9. Meringankan Flu
Kemampuan anti-inflamasi minyak kunyit (turmeric oil) dapat berguna untuk mengatasi hidung tersumbat yang biasanya menyertai flu.
Cukup tambahkan beberapa tetes minyak kunyit pada diffuser atau semangkuk air panas dan hirup uapnya untuk menyingkirkan hidung tersumbat.
Menghirup minyak esensial kunyit juga efektif melawan kuman yang menyebabkan demam.
Kemungkinan Efek Samping Turmeric Essential Oil
Sama seperti minyak esensial lainnya, minyak esensial kunyit murni tidak boleh digunakan di mata atau di selaput lendir lainnya.
Jangan mengambil minyak kunyit secara internal kecuali Anda didampingi oleh profesional yang kompeten.
Sebelum menerapkan minyak kunyit ke kulit, selalu melakukan tes patch kecil setelah mengencerkan minyak kunyit dengan carrier oil.
Hubungi penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan minyak kunyit (turmeric oil) jika Anda sedang hamil, menyusui, minum obat atau dirawat karena kondisi kesehatan apapun.
Secara umum, hindarkan penggunaan minyak esensial ini pada anak-anak.
Salah satu efek negatif kunyit adalah kemampuannya meninggalkan noda pada pakaian dan kulit.
Minyak kunyit (turmeric oil) berwarna kuning, sama seperti warna rempahnya, dan dengan mudah meninggalkan bekas permanen pada pakaian.
Minyak ini juga dapat membuat kulit berwarna kekuningan. Menyeka daerah yang bernoda dengan minyak kelapa atau jus lemon dapat membantu menghilangkan noda pada kulit lebih cepat.
Minyak kunyit, seperti banyak minyak esensial lainnya, juga bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV.
Curcumin merupakan kandungan aktif yang ditemukan pada kunyit dan temulawak yang dapat ditemukan di Indonesia. Sebagai zat aktif, curcumin merupakan antioksidan yang kuat.
Antioksidan sendiri merupakan substansi yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul-molekul yang tidak stabil yang disebut radikal bebas.
Selain itu, curcumin menurunkan kadar beberapa enzim dalam tubuh yang menyebabkan inflamasi. Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa curcumin dapat bermanfaat pada beberapa kondisi berikut:
- Dispepsia
Curcumin menstimulasi kandung empedu untuk memproduksi empedu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi turmeric dapat mengatasi gejala kembung.
- Kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa curcumin dapat mencegah beberapa tipe kanker, termasuk prostat, payudara, kulit, dan usus besar. Efek tersebut mungkin dapat dicapai karena curcumin merupakan antioksidan yang kuat, melindungi sel dari kerusakan. Namun, diperlukan penelitian yang lebih jauh mengenai hal ini. Kanker sebaiknya tetap ditangani dengan terapi konvensional.
Sumber: https://www.atsirich.com/134/9-manfaat-kegunaan-turmeric-essential-oil-minyak-kunyit/
Galangal (lengkuas)
Lengkuas adalah salah satu bahan dasar dalam bumbu masakan. Lengkuas berbentuk padat, bula oval, dan besar. Lengkuas berwarna merah ketika masih muda dan berwarna putih kekuningan ketika sudah ranum. Lengkuas memiliki daging yang tidak terlalu keras. Lengkuas memiliki rasa gurih dan manis serta beraroma harum. Lengkuas umum digunakan di Indonesia karena masakan Indonesia umumnya berempah lengkap dan berasa gurih. Lengkuas dapat dikelompokkan dalam jenis umbi-umbian. Untuk mendapatkan lengkuas, petani lengkuas biasanya memanen akar dari tanaman lengkuas. Lengkuas cukup mudah ditemukan di pasaran Indonesia karena memang salah satu bumbu utama yang wajib ada dalam beberapa masakan. Lengkuas biasa dijual per kilo atau satu paket dengan bumbu-bumbu lainnya.
Fungsi
Lengkuas cukup banyak digunakan baik untuk kesehatana atau untuk kuliner. Lengkuas mengandung transkoniferil disasetat yang mampu mencegah tumor. Selain itu, lengkuas juga cukup berkhasiat untuk mencegah radang. Lengkuas juga digunakan untuk obat anti mabuk apabila Anda sedang dalam perjalanan. Sedangkan untuk kuliner, lengkuas digunakan untuk menambah aroma dan rasa gurih dalam masakan. Jenis masakan yang menggunakan lengkuas contohnya adalah sayur asem, rendang, balado, dan lainnya. Umumnya lengkuas digunakan untuk menonjolkan rasa dari bumbu-bumbu pedas berbahan dasar bawang merah dan cabai. Lengkuas juga bisa dimanfaatkan sebagai kremes atau serundeng untuk masakan yang digoreng misalnya ayam goreng atau empal goreng.
Cara Mengolah
Lengkuas tidak merepotkan dalam segi penyimpanan. Anda cukup meletakkan lengkuas dalam wadah terbuka di ruangan kering dan bersuhu normal. Anda juga bisa menyimpan lengkuas di kulkas. Untuk pengolahan lengkuas dalam masakan, Anda bisa menghaluskannya bersama bumbu halus lainnya. Cara lain adalah lengkuas dimemarkan lalu dimasukkan ke dalam masakan. Untuk menyajikan serundeng dari lengkuas, caranya cukup mudah. Lengkuas diparut hingga halus lalu digoreng hingga kering dan ditiriskan. Setelah itu, serundeng lengkuas didinginkan dan ditaburkan di atas ayam goreng atau empal goreng. Lengkuas harus dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan dan dibersihkan dari tanah-tanah yang biasanya menempel. Umumnya, untuk masakan level rumahan, Anda hanya cukup menggunakan dua hingga tiga ruas jari per masakan.
Sumber: http://www.kerjanya.net/faq/18012-lengkuas.html
Komentar
Posting Komentar