Sejarah french bread
French bread
Baguette, mungkin terdengar asing di telinga kita. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada nama sebuah roti yang terkenal dari Perancis. Dalam bahasa Inggris, kita sering menyebutnya sebagai 'French Bread', sedangkan di Indonesia sering disebut 'baget'. Selain itu, roti ini juga memiliki sejarah yang unik dan brilian!
Mungkin sebagian dari anda pernah melihat roti di atas. Entah dari serial televisi, animasi, bahkan video game. Nah, itulah yang disebut Baguette. Bentuknya gemuk dan panjang, juga teksturnya kasar. Tapi jangan salah, bagian dalamnya empuk dan lembut lho. Makanya roti pentung ini sangat terkenal di Perancis dan di negara-negara Eropa, bahkan di Indonesia.
Baguette memang terkenal akan keunikan ukurannya, yaitu bisa mencapai 65 cm - 1 meter. Wah, mantap sekali untuk disantap dalam jangka waktu panjang, apalagi diameternya sekitar 5-6 cm. Cocok sekali dijadikan cemilan.
Sejarah
Menurut Wikipedia, istilah "baguette" pertama kali dilahirkan pada tahun 1920. Sebelumnya istilah ini digunakan untuk merujuk kepada "tongkat", makanya roti ini juga berbentuk seperti tongkat. Saat ini, simbol baguette dipakai sebagai icon kebudayaan negara Perancis berdampingan dengan Menara Eiffel, roti Croissant, dan lain-lain.
Dilansir oleh theguardian.com, roti baguette dahulu sengaja diciptakan sedemikian rupa agar prajurit napoleon tidak kerepotan membawa bekal yang terlalu banyak di medan perang. Bentuknya yang panjang memudahkan mereka untuk menaruhnya di saku celana mereka. Konon, ide tersebut diilhami oleh sang napoleon sendiri sebelum bergegas menginvasi negara Rusia.
Baguette (bəˈɡɛt) adalah roti yang bentuknya lain dari roti lainnya yaitu panjang dan ukurannya yang besar, dan sangat renyah. Diameter standar Baguette kira-kira 5 atau 6 cm, tetapi panjangnya dapat mencapai 1 meter. Roti ini memiliki berat 250 gram. Tekstur luarnya sangat keras. Di mana dalamnya putih dan lembut. Dan ketika ditekan, ia akan kembali ke bentuk semulanya. Yang mana ini merupakan tes untuk mengetahui roti yang masih baik.
Roti ini menjadi simbol budaya di Perancis. Selain anggur wine dan keju.
Roti ini memiliki beberapa variasi seperti: -Roti Setengah Panjang, Digunakan dengan keju, selai dan bahkan untuk dicelupkan ke kopi atau cokelat. -Roti Panjang Tidak selalu 250 gram. Seperti, roti Parisian 400 gram, dan jenis flute memiliki berat 125 gram.
Roti ini dibuat hanya dari tepung, air, ragi dan garam. Tanpa adanya telur, susu dan minyak.
Sumber: http://jusrid.blogspot.com/2015/09/sejarah-unik-roti-baguette-perancis.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Baguette
Komentar
Posting Komentar