Some Tools #10

Bread Slicer Machine
Mesin pemotong roti atau yang biasa juga disebut dengan bread slicer, adalah salah satu alat atau equipment yang wajib dimiliki oleh para pengusaha bakery dan para pengusaha pemilik pabrik roti dan kue. Mesin ini sangat diandalakan untuk pemotongan helaian roti pada roti tawar, dengan ketepatan pemotongan dan juga efisiensi waktu pengerjaan, mesin ini menjadi primadona tersendiri dalam perkembangan bisnis roti dan kue di Indonesia. Selain itu yang perlu dipahami adalah bahwasanya roti tawar menjadi salah satu produk wajib yang dijual di toko-toko roti sehingga bread slicer atau mesin pemotong rotibukan mesin atau alat pelengkap dalam industri roti.
Mesin Pemotong Roti – Oleh karena itu kami berusaha memahami kebutuhan pengusaha roti dalam menyediakan mesin Bread Slicer yang berkualitas, mesin kami terbuat dari material stainless steel anti karat dan sangat kokoh. Selain itu mesin kami adalah mesin buatan taiwan yang mementingkan kualitas produksi, selain itu kami memberikan penawaran harga yang bersahabat dan memberikan garansi service selama 12 bulan dengan dukungan sparepart lengkap dan teknisi yang handal.
Keunggulan mesin pemotong roti
Mesin pemotong roti dari Ramesia berfungsi untuk memotong dan menghasilkan helai roti dengan ketebalan yang seragam. Alat ini dilengkapi dengan puluhan pisau pemotong yang sangat tajam, sehingga potongan roti yang dihasilkan tidak hancur dan memiliki bentuk yang rapi.
Dengan menggunakan alat ini, kita bisa menghasilkan produk roti tawar berkualitas yang tidak akan bisa didapatkan apabila kita melakukan pemotongan dengan cara manual. Lalu, mengapa mesin seperti ini wajib dimiliki oleh para pengusaha bakery?
Selain mampu memotong roti dengan ukuran yang sama, alat pemotong roti juga punya beberapa kelebihan lain. Beberapa keuntungan dari mesin ini mulai dari cara penggunaannya yang relatif mudah, menghemat waktu produksi, hingga cara perawatan yang tidak terlalu merepotkan.
Ramesia pun menyediakan beberapa tipe mesin pemotong yang sesuai dengan kebutuhan pengusaha roti. Masing-masing tipe mesin bisa memotong roti dengan ukuran panjang sekitar 300 mm dan menghasilkan setidaknya 30 helai roti tawar yang rapi dan memiliki ketebalan yang sama.
Cara penggunaan Bread slicer machine
Anda tidak memerlukan keahlian khusus dalam mengoperasikan mesin pemotong roti. Karena alat pengiris roti ini bisa dipakai oleh siapa saja.
Walau begitu, Anda tetap harus berhati-hati selama menggunakan alat ini. Alasannya karena mesin pemotong tersebut menggunakan listrik dan memiliki pisau yang sangat tajam.
Pada dasarnya, cara menggunakan alat pemotong ini adalah dengan memasukkan roti dan membiarkan mesin melakukan fungsinya. Namun untuk lebih detailnya, perhatikan langkah-langkah pemakaian alat pengiris roti berikut ini.
Selain Anda akan lebih memahami cara kerja mesin, proses pemotongan pun bisa berjalan baik dan menghasilkan helai roti yang berkualitas.

  1. Jangan dulu menyalakan mesin dan pastikan mesin dalam kondisi mati. Selain soal keamanan, hal ini juga bertujuan untuk memudahkan Anda untuk mengatur letak roti di dalam alat pemotong. Apabila Anda memasukkan roti ketika alat sedang menyala, roti akan sulit untuk diatur dan juga kurang aman bagi pemakai mesin.
  1. Siapkan produk roti tawar yang akan dipotong. Untuk ukuran, pastikan roti tersebut memiliki panjang sekitar 300 mm agar bisa masuk ke dalam mesin dengan pas.
  1. Langkah selanjutnya adalah memasukkan roti ke dalam alat pemotong. Letakkan roti tepat di depan pisau dan atur posisinya agar bisa pas di dalam mesin. Setelah itu barulah tekan tombol power untuk mulai menyalakan mesin.
  1. Saat mesin menyala, pisau-pisau pemotong akan langsung bergerak dengan cepat. Pada waktu yang sama Anda harus mendorong roti dengan alat yang sudah tersedia, sehingga roti bisa dipotong dengan sempurna.
  1. Roti terpotong dengan ukuran yang sama dan siap menuju proses pengemasan.


Cara perawatan bread slicer machine

Mesin pemotong dari Ramesia memiliki kualitas yang sangat baik. Mesin terbuat dari material stainless steel yang tidak mudah berkarat dan gampang dibersihkan.
Namun bagaimaana pun juga perawatan tetap harus dilakukan secara berkala, agar alat ini bisa awet dan tahan lama. Salah satu cara merawat mesin pemotong adalah dengan membersihkannya secara rutin.
Apabila alat pemotong selalu bersih, kualitas produk roti yang dihasilkan akan selalu terjaga. Apalagi cara membersihkan alat pemotong juga tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Pastikan Anda selalu berhati-hati saat membersihkan mesin Bila tak waspada, tangan Anda dapat terluka oleh pisau yang sangat tajam di bagian dalam mesin.
Lalu apa saja yang harus Anda lakukan untuk merawat alat pemotong tersebut? Simak dulu tata caranya berikut ini.
1. Membersihkan mesin pemotong roti dari sisa roti
Mesin pemotong sebaiknya selalu dibersihkan setelah selesai digunakan. Setidaknya pembersihan dilakukan secara rutin sebanyak satu kali dalam seminggu.
Sebelum mulai membersihkan, pastikan mesin sudah dalam keadaan mati agar tidak berbahaya.  Kemudian, barulah Anda membersihkan mesin dengan cara menyingkirkan sisa-sisa remah roti yang masih tertinggal di dalam mesin.
Karena sifat roti yang cenderung kering dan tidak lengket, biasanya orang akan membiarkan remahnya begitu saja ketika mesin selesai digunakan.  Padahal jika dibiarkan dalam waktu yang lama, remah roti akan semakin menumpuk dan bisa mengganggu kinerja alat pemotong.
Biasanya bagian mesin yang paling banyak terdapat remah adalah loyang yang berfungsi menampung hasil pemotongan roti. Akan tetapi kadang, ada pula remahan yang menempel di pisau-pisau pemotong.

Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan kain kering atau sikat berbulu halus. Selebihnya, Anda cukup menempatkan mesin pemotong di ruangan tertutup yang tidak lembab demi menjaga kebersihannya.
2. Memberi cairan pelumas pada mesin pemotong roti
Setelah mesin dianggap bersih, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pemberian cairan pelumas. Bagian mesin yang perlu diberi pelumas adalah pisau yang ada di dalam mesin pemotong.
Seperti yang kita tahu,  pisau pemotong adalah bagian utama mesin yang harus selalu dirawat dan dijaga ketajamannya. Bila pisau tidak tajam lagi, potongan roti yang dihasilkan pun akan rusak dan tidak rapi.
Menjaga ketajaman pisau pemotong bisa dilakukan dengan cara melumasinya dengan minyak goreng. Jangan lupa untuk menggunakan kain atau spons halus saat melumasi pisau. Ingatlah untuk menggunakan minyak seperlunya, jangan terlalu banyak.
Selama melakukan proses ini, Anda juga harus selalu hati-hati agar tak terluka oleh pisau. Pelumasan ini tidak perlu dilakukan setiap hari dan cukup dikerjakan sebanyak satu kali dalam seminggu.
Selain pisau, bagian lain dalam alat pemotong roti yang juga harus dirawat dan diberi cairan pelumas adalah bagian bearing dan tuas penggerak. Pelumasan ini bertujuan agar mesinpemotong roti bisa bekerja dengan baik saat proses pemotongan.

Sumber: https://ramesia.com/mesin-pemotong-roti/



Spatula

Tidak semua orang mengerti akan fungsi dan nama sebuah peralatan memasak. Kebanyakan orang hanya tahu bahwa mereka membutuhkan wadah dan alat untuk membolak-balikkan masakannya, tanpa tahu pasti apa nama alat yang digunakannya. Apakah kamu salah satu di antaranya?
Memasak memang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berbagai bumbu dapur, sayuran, ikan, dan daging dapat dengan mudah diingat saat memasak. Tapi tidak halnya dengan alat masak. Meski sering menggunakannya, tidak semua orang mengetahui nama alat masak yang digunakannya.
Salah satunya adalah spatula. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, benda ini memiliki arti yang sama dengan sendok. Itu berarti alat ini bisa digunakan sebagai pengganti tangan untuk mengambil sesuatu.  Bentuk spatula biasanya cekung, bulat, dan memiliki tangkai.



Memasak memang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berbagai bumbu dapur, sayuran, ikan, dan daging dapat dengan mudah diingat saat memasak. Tapi tidak halnya dengan alat masak. Meski sering menggunakannya, tidak semua orang mengetahui nama alat masak yang digunakannya.

Benda ini awalnya lebih dikenal sebagai alat yang kerap digunakan di laboratorium. Spatula sebagai alat laboratorium memiliki bentuk ujung yang kecil dan terbuat dari stainless steel ataupun plastik. Benda ini juga dikenal sebagai spatula logam dan spatula karet.
Spatula yang digunakan di laboratorium biasanya digunakan untuk mengambil zat-zat kimia padat berukuran kecil. Jika zat kimia yang diambil dapat bereaksi dengan logam, maka penggunanya akan memilih spatula plastik. Namun jika zat yang dipilih tidak akan bereaksi dengan dengan logam, maka spatula logam lah yang menjadi andalan.
Berbeda dengan penggunaannya sebagai alat di laboratorium kimia dan biologi, spatula juga dikenal sebagai alat memasak. Bentuknya memang tidak jauh berbeda dengan jenis spatula di laboratorium, namun spatula sebagai alat masak lebih mengutamakan bentuk dan fungsi sekaligus.
Tidak sekadar untuk mengambil sesuatu, alat masak ini memiliki bentuk yang lebih banyak dengan material bahan beraneka ragam. Spatula yang digunakan untuk memasak sayur tentu akan berbeda dengan spatula untuk membuat roti dan kue. Gagangnya berbeda, demikian pun bentuknya.
Kebanyakan proses memasak menggunakan spatula kayu dan spatula karet. Namun saat ingin membuat roti, maka spatula kue dan spatula bakery adalah pilihan yang paling banyak digunakan.
Secara garis besar, spatula-spatula tersebut memiliki fungsi yang beranekaragam. Berbeda material, maka berbeda pula fungsi dan manfaat yang yang dimilikinya. Jadi, guna menghindari terjadinya kesalahan penggunaan, ada baiknya pengguna mengetahui fungsi utama dari spatula yang digunakannya.
Jika kamu menggunakan spatula untuk mengaduk, padahal fungsinya hanyalah sebagai sebuah sendok, maka jangan heran jika spatulamu akan cepat rusak dan patah. Untuk itu, kenali fungsi detail sebuah spatula yang kamu gunakan, seperti:
  1. Spatula stainless steel
  1. Spatula ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Spatula stainless steel biasanya digunakan pada wajan atau panci. Spatula ini memiliki daya tahan yang cukup lama, berbeda dengan spatula berbahan lainnya. Namun jangan pernah menggunakan spatula ini pada wajan antilengket karena wajan tersebut akan rusak dalam waktu singkat. Kamu bisa menggunakan spatula ini untuk menggoreng, menumis ataupun membalikkan masakan.
  1. Spatula kayu
  1. Tidak jauh berbeda dengan spatula stainless steel, spatula kayu juga memiliki ketahanan yang cukup lama. Benda ini sulit untuk patah dan bengkok karena diciptakan dengan menggunakan kerangka kayu yang tebal.
  1. Berita bahagianya adalah, spatula ini bisa digunakan pada wajan antilengket dan wajan biasa. Sayangnya, spatula ini sangat mudah untuk berjamur. Itulah mengapa, kamu perlu menyimpannya dengan baik. Menggantung spatula dan menjauhkannya dari tempat tertutup dapat membantu spatula terhindar dari jamur.
  1. Spatula karet
  2. Spatula ini masih memiliki fungsi yang sama seperti spatula stainless atau kayu. Benda ini berfungsi utama untuk mengaduk dan menyatukan berbagai isi wajan. Spatula karet biasanya lebih sering ditemui dalam warna hitam.
  1. Penggunaannya hanya untuk wajan antilengket. Alat masak ini hanya akan tahan pada suhu panas tertentu, jadi saat kamu meletakkannya pada wajan biasa, maka jangan heran jika spatula itu akan rusak dan lengket. Bahkan saat diletakkan pada pinggir wajan, spatula karet pun bisa dengan mudah rusak dan meleleh.
  1. Spatula plastik 
  2. Spatula ini bukanlah untuk memasak, melainkan untuk membantu dalam memasak sebuah kue ataupun roti. Tampilannya pun sedikit unik. Spatula ini memiliki gagang sedang dan ujung yang pipih untuk mengaduk adonan roti atau kue.  Warna spatula ini juga bervariasi. Kamu bisa memilih warna-warna cerah sebagai cerminan dirimu dan menggunakannya untuk mengolah roti dan kue.
  1. Uniknya, spatula ini memiliki satu kemampuan tambahan, yakni untuk membalikkan makanan. Material plastiknya membuat spatula ini bersifat sangat lentur, sehingga saat pengguna harus membolak-balikkan adonan, spatula membuatnya menjadi sangat mudah.
  1. Spatula frosting 
  2. Tahukah kamu benda apa ini? Spatula frosting biasa digunakan saat proses pembuatan kue. Fungsinya hanyalah sebagai alat untuk mengaplikasikan topping berupa icing atau frosting. Sekilas bentuknya serupa dengan pisau palet, namun material logam membuatnya lebih mudah untuk digunakan.
  1. Spatula logam ini terdiri atas banyak ukuran dan cenderung memiliki bentuk yang tipis. Semakin besar kue yang akan kamu hias, maka sebaiknya gunakan spatula frosting yang lebih besar. Hal ini dimaksudkan agar hasil frosting dapat terlihat sempurna.
  1. Spatula setengah
  1. Ternyata tidak semua spatula memiliki ujung yang besar, misalnya saja spatula setengah. Ujungnya hanyalah setengah. Fungsinya tidak lain adalah sebagai alat untuk mengambil selai yang ada di dalam wadah kecil.
  1. Spatula besar
  1. Ada spatula setengah, maka ada pula spatula besar. Bedanya, spatula ini tidak disertai dengan gagang, namun hanya memiliki pisau spatula yang lebar. Kamu bisa menggunakan benda ini untuk mengangkat roti dan kue berukuran cukup besar. 

Cara Membersihkan Spatula
Setelah mengetahui perbedaan pada spatula, maka ada baiknya jika kamu juga mengetahui cara yang tepat untuk membersihkan spatula. Berbeda jenis, maka berbeda pula cara untuk membersihkannya.
Spatula berbahan dasar logam seperti stainless steel atau besi adalah spatula yang paling mudah dibersihkan. Kamu hanya perlu menggunakan sabun pencuci piring dan spons untuk menghilangkan noda spatula.
Hal berbeda terjadi jika kamu membersihkan noda pada spatula plastik dan karet. Spatula karet biasanya digunakan untuk memasak dan spatula plastik untuk membuat kue. Keduanya memang lebih sulit dibersihkan ketimbang spatula berbahan dasar logam.
Spatula plastik misalnya. Pasca penggunaannya untuk mengaduk adonan kue, benda ini umumnya akan menjadi sangat kotor dan lengket. Tepung dan telur menjadi satu menempel pada spatula dan cenderung sulit dihilangkan.

Jika kamu pernah mengalami hal ini dan bingung bagaimana cara mengatasinya, maka sediakanlah air hangat, jeruk nipis, dan sabun pencuci piring.  Caranya adalah dengan menyiram spatula dengan air hangat. Bahkan kamu dapat merendamnya selama beberapa menit.  Jika bekas adonan sudah keluar dari spatula, maka oleskan spatula dengan jeruk nipis. Diamkan beberapa saat dan siram sekali lagi dengan air bersih. Jika sudah, maka kamu bisa mencucinya seperti biasa.
Sumber: https://www.dekoruma.com/artikel/3642/aneka-spatula-dan-manfaatnya



Ice Cream Scoop
Selain fungsinya yang memang untuk menyendok ice cream, scoop ini juga bermanfaat untuk memudahkan kita dalam mencetak kue kering/cake agar seragam besarnya.

  • Untuk No. 1, ukuran diameter 2" : berguna untuk membagi adonan cupcake/muffin agar sama banyaknya. Selain itu, dengan bantuan scoop ini, pengisian adonan ke dalam loyang cupcake/muffin menjadi lebih rapih (tidak belepotan).
  • Untuk No.2, ukuran diameter 1 1/2" : berguna untuk mencetakan kukis berukuran besar (seperti chocolate chips cookies) atau cupcake ukuran mini.
  • Untuk No.3, ukuran diameter kurleb 1 1/4" : biasanya saya gunakan untuk mencetak kue kering. karena ukuran scoop cukup kecil, pas untuk kue kering sekali suap. Hanya saja, alat ini tidak menggunakan gerigi untuk menggerakan plat besi yang ada di dalam scoopnya. Scoop ini menggunakan tuas yang kita tekan pada saat akan mengeluarkan adonan dari cetakan.

Sumber:http://wati-cookery.blogspot.com/2010/11/ice-cream-scoop.html?m=1





Komentar

Postingan Populer