some food #1

Sanggara Balanda

 

  1. Recipe Anggara Balanda
  2. 1 sisir Pisang Raja yang sudah matang
  3. 50 gram Kacang Tanah yg sudah disangrai, dinginkan kemudian giling halus sampai menjadi bubuk
  4. 100 gram Margarin
  5. 75 gram Gula Pasir
  6. 1 butir Telur kocok lepas
  7. Secukupnya Minyak untuk menggoreng
  8. Untuk kuah :
  9. 100 gram Gula Pasir
  10. 200 ml air

Cara membuat:
  1. Kupas pisang, kemudian goreng setengah matang. Kerat tengahnya, buat lubang panjang, jangan sampai putus. Sisihkan
  2. Buat isian, Campurkan Kacang Tanah Halus, 75gr Gula pasir, dan Margarin aduk rata.
  3. Ambil pisang, isi tengahnya dengan campuran kacang tanah tadi (no 2), lakukan sampai semua selesai
  4. Celupkan pisang yg sudah di isi td ke dalam kocokan telur, kemudian goreng lagi sampai kecoklatan. Jgn dibalik yaa, ntr isiannya tumpeh-tumpeh,, jadi gorengnya deep frying yaak. Tiriskan
  5. Buat kuah, Campurkan 100gr gula pasir dengan 200ml air, rebus hingga mendidih dan air agak berkurang.
    Susun pisang goreng kedalam wadah, siram dengan kuah. Dinginkan. Nikmat disajikan dingin

Sejarah Sanggara Balanda

Menurut bahasa Bugis – Makassar, sanggara berarti pisang goreng. Sementara Balanda merupakan julukan untuk warga negara Belanda yang saat itu menjajah tanah Sulawesi Selatan. Jadi bisa diartikan Sanggara Balanda adalah pisang goreng Belanda. 

Ciri khas dari kuliner ini adalah harus menggunakan pisang raja yang bagus matangnya, tidak boleh menggunakan pisang lain, karena beda aroma dan rasanya. Pisang raja tinggi kandungan gulanya, sehingga kalau digoreng akan terjadi proses karamelisasi yang menghasilkan aroma yang khas.
Pisang digoreng dua kali. Yang pertama untuk mendapatkan aroma khas gorengan pisang raja, yang kedua untuk menempelkan baluran telurnya. Kalau langsung dicelup dan digoreng akan beda aromanya. 
Sanggara Balanda adalah salah satu kue wajib yang muncul di acara-acara adat Bugis-Makassar. Kue ini sering kita jumpai pada saat makan di bosara. Seperti kue-kue khas Bugis lain, rasanya manis luar biasa. Sanggara Balanda juga sarat dengan gula dan telur.
Kenapa namanya Sanggara Balanda? Apakah karena asalnya dari Belanda? Meski hanya makanan tradisional sederhana, konon warga Belanda sangat menyukai kue ini. Kemungkinan ini lah yang menjadi alasan sampai di belakang namanya ada kata Belanda-nya. 



Sumber: http://mediawarta.com/2016/11/mau-tau-asal-usul-nama-kue-sanggara-belanda/





Kue Lumpur


  1. 125 gram labu kuning
  2. 65 gram terigu
  3. 40 gram gula halus
  4. 100 ml santan kental
  5. 20 gram mentega (cairkan)
  6. 1/2 sdt garam
  7. 1/2 sdt vanilla essence
  8. 1 butir telur ayam
  9. Toping :
  10. Kismis

Cara membuat:
  1. Rebus labu hingga lembut kemudian angkat dan haluskan dengan sendok
  2. Cairkan mentega
  3. Kocok telur dengan gula hingga berwarna pucat menggunakan mixer kecepatan tinggi
  4. Turunkan kecepatan mixer dan Masukan vanilla essence dan garam kocok hingga rata
  5. Masukan mentega yang telah dicairkan sambil terus dikocok hingga rata
  6. Masukan labu kuning yang telah dilembutkan dengan sendok dan kocok terus hingga rata
  7. Masukan terigu dan terus kocok hingga rata dengan kecepatan rendah
  8. Olesi cetakan kue dengan mentega kemudian tuang adonan kedalam cetakan ditutup dan taruh cetakan diatas api kecil
  9. Bila sudah setengah matang taruh kismis diatasnya dan tutup kembali hingga matang
  10. Ulangi hingga adonan habis

Kue lumpur termasuk makanan tradisional yang dulu sering muncul saat acara selametan (hajatan) sebelum tergeser dengan kue-kue modern seperti cup cake. Kue berwarna kuning ini berbentuk lingkaran dengan diameter 7 cm dan tinggi 3cm. Bagian atas kue lumpur diberi irisan kelapa muda (degan). Sekarang orang mengganti irisan kelapa muda dengan kismis karena kismis lebih mudah ditemukan.

Kue lumpur terbuat dari santan, tepung terigu, telur, air, margarin dan gula. Cetakan kue lumpur terbuat dari aluminum atau teflon. Cetakan kue lumpur berbentuk lingkaran, dimana didalamnya terdapat enam lingkaran kecil berdiameter 7 cm.
Tidak ada catatan yang pasti kapan kue lumpur dibuat pertama kali dan mengapa dinamakan kue lumpur. Ada yang menduga bahwa kue lumpur merupakan “turunan” dari pasteis de nata (pastel Natal) dari Lisbon, Portugal. Jenis adonannya dapat dikategorikan sebagai custard (susu dan kuning telur). Bisa jadi kue itu pertama kali dibawa oleh orang-orang Portugis yang datang ke Indonesia pada tahun 1511-1526. Kemudian disesuaikan dengan bahan yang ada di Indonesia, sehingga susu diganti dengan santan.
Dalam perkembangannya, kue lumpur juga mengalami perubahan. Berbagai variasi kue lumpur banyak dijumpai, seperti :

1. Kue lumpur pandan: berwarna hijau, dimana warna hijaunya diambil dari daun pandan dan daun suji. Sekarang warna hijau diperoleh dari pasta pandan.


2. Kue lumpur kentang: terbuat dari tepung kentang atau kentang rebus yang dihaluskan. Tepung kentang merupakan pengganti tepung terigu. Kue lumpur kentang tidak diberi irisan kelapa muda, melainkan diberi kismis.
3. Kue lumpur Lapindo: nama kue ini muncul karena peristiwa lumpur Lapindo di Sidoarjo. Adonan dasarnya kue lumpur, hanya saja bentuknya berbeda, seperti mangkuk. Kue lumpur lapindo bagian pinggir berwarna hijau dan tengahnya berwarna putih. Ketika kita memakan bagian tengah, adonannya terasa lembut karena terbuat dari santan. Ada juga yang menyebut kue lumpur lapindo dengan nama kue lumpur hijau.

Penjual kue lumpur yang terkenal di Sidoarjo ialah Kue Lumpur Muda Mudi di jalan Hangtuah nomer 45 Sidoarjo. Kue lumpur yang dibuat oleh Bu Lilik ini masih menggunakan resep kuno dan menggunakan irisan kelapa muda. Kelapa mudanya diletakkan di tengah adonan, bukan dibagian atas kue lumpur. Selain itu, kue lumpur dimasak menggunakan kompor arang. Tak heran bila bentuk kue lumpurnya lembek dan ketika dimakan terasa lembut. Berbeda dengan kue lumpur lainnya yang bentuknya sedikit lebih keras. Di halaman depan toko, kita dapat melihat proses pematangan kue lumpur. Apabila anda sedang berada di Sidoarjo, mampir dan nikmatilah kue lumpur Muda Mudi. Selain itu, cocok untuk oleh-oleh. Cukup disimpan di dalam kulkas, bisa awet sampai esok hari.



Sumber: https://evelineseva.wordpress.com/2015/10/19/kue-lumpur-jajanan-tradisional-yang-bertahan/








Pancake



  • 1 c. all-purpose flour
  • 2 tbsp. sugar
  • 2 1/2 tsp. baking powder
  • 1/2 tsp. salt
  • 1 1/4 c. milk
  • 3 tbsp. butter, melted
  • 1 large egg
  • Vegetable oil for brushing pan

Cara membuat:
Dalam mangkuk besar, tepung kocok, gula, baking powder dan garam. Tambahkan susu, mentega dan telur; aduk sampai tepung dibasahi.
Panaskan wajan antilengket berukuran 12 inci atau wajan dengan api sedang sampai air mendidih; sikat dengan minyak. Dalam batch, aduk scoop dengan sedikit 1/4-cupfuls menjadi wajan, masing-masing menyebar hingga 3 1/2 inci. Masak 2 sampai 3 menit atau sampai bubbly dan ujungnya kering. Dengan spatula lebar, belok; masak 2 menit lebih atau sampai keemasan. Transfer ke piring atau tetap hangat di atas selembar kue dalam oven 225 ° F.
Ulangi dengan adonan yang tersisa, sikat penggosok dengan minyak lebih banyak jika perlu.


Sejarah pancake

Pancake, atau dikenal pula dengan kue panekuk, sebenarnya resep yang sudah ada cukup lama. Sejarah pancake bahkan bermula dari kehidupan masyarakat Romawi kuno. Kue yang punya ciri gepeng ini awalnya bernama Alita Dolcia (makanan manis) yang terbuat dari bahan tepung, susu, dan bumbu. Bahan ini lalu dipanggang dengan wajan ceper. Oleh masyarakat Romawi, pancake disajikan dengan menambahkan madu atau sirup buah.
Dalam perkembangannya, pancake makin populer di Eropa sejak tahun 1430-an. Pancake menjadi makanan khas warga Timur Eropa seperti di Mardi Gras. Di sana pancake dijadikan menu khas hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday yang disajikan sehari sebelum hari Paskah tiba.
Seperti dikutip Kompas, resep pancake mkin menyebar. Orang Jerman membuat pancake dari bahan utama kentang. Di sana disebut dengan pfannkuchen yang punya bentuk cenderung padat. Sementara di Irlandia, panceke juga dari kentang yang disebut boxty. Anda kenal crepes? Ini adalah pancake khas Prancis yang dibuat lebih tipis dan renyah.
Kue dadar tersebut kini disajikan dengan berbagai penyajian dan rasa. Namun, pancake posisinya tetap sebagai camilan yang berkelas dan tidak sama dengan camilan lainnya. Di Jerman, pancake dijadikan makanan pencuci mulut. Bahkan, pancake biasa menjadi hidangan utama untuk  masyarakat di Inggris.
Beda negara, beda pula penyajian pancake. Mau disantap sebagai makananselingan atau makanan utama sah-sah saja. Pastinya pancake memiliki penggemar tersendiri dan resepnya selalu berkembang setiap masa.


Sumber: http://sidomi.com/282673/asal-usul-pancake-si-kue-ceper-lezat/

Komentar

Postingan Populer